top of page

SMP  GENERASI RABBANI​  AKREDITASI A)

​Telah menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua untuk mempersiapkan anak-anak mereka dengan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan generasi mendatang yang akan menghadapi era globalisasi dan internasionalisasi. Yaitu pendidikan yang mengembangkan elemen SQ, IQ, EQ dan AQ, menerapkan bahasa internasional serta mengajarkan dasar teknologi informasi di samping pelajaran inti, terutama agama dan moral. Dengan system pendidikan yang unggul dan terpadu ini diharapkan akan melahirkan generasi yang mampu berkomunikasi dengan dunia internasional, mengetahui dasar teknologi informasi dan memiliki kekuatan iman dan taqwa. Inilah gambaran anak sholeh masa depan yang gemilang.​

Mempersiapkan anak didik  sebagai seorang Muslim kaffah yang meliputi aspek aqidah, akhlak, ibadah, bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah As-Shahihah​

Kurikulum Nasional dengan pengembangan ciri khas yayasan  yaitu memadukan keseimbangan phisik, intelektual, bahasa, emosional, sosial sesuai ajaran Islam dengan pendekatan student active learning  (SAL), integrated method (spider web), Islamic vision, envromental approach

Pembelajaran  Active Learning untuk mempermudah siswa dalam bersosialisasi dan menemukan potensi dirinya sedangkan guru hanya sebagai fasilitator;
Siswa dilatih secara berkesinambungan dalam berpikir kritis, mandiri, bersosialisasi dan bereksplorasi

Penyediaan kesempatan bagi semua siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Juga penanganan siswa dari berbagai kelompok yang memerlukan bantuan khusus, berbakat, dan unggul yang berhak menerima pendidikan yang tepat sesuai kemampuan dan kebutuhannya

Kemampuan berpikir dan belajar mengakses, memilih dan menilai pengetahuan

Unsur-unsur keterampilan hidup, agar siswa memiliki keterampilan, sikap dan prilaku adaptif, kooperatif, dan kompetitif

Mengupayakan kemandirian siswa untuk belajar, bekerjasama, dan menilai diri sendiri (asesmen otentik)

Kecerdasan jamak (Multiple intelligence) dari setiap anak, sehingga belajar menjadi lebih bermakna karena sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik (Developmentally Appropriate Practice)

Pemahaman wawasan global melalui multikultur dan multibahasa

Keseimbangan pengalaman belajar siswa (etika, logika, kinestetika)

bottom of page